Ciri khas kerajinan berbahan tanah liat biasanya akan mengeluarkan aroma (bau) tanah pada saat awal penggunaannya. Aroma ini persis sekali dengan aroma ketika hujan pertama kali setelah musim kemarau. Beberapa orang terpesona dibuatnya, karena aroma ini terasa sangat langka dan kita tidak bisa menciumnya dalam tempo setiap hari atau bahkan setiap bulan. Namun, tidak sedikit juga yang menganggap biasa-biasa saja dan bahkan tidak menyukainya.
Seperti ketika anda baru membeli kendi air minum, biasanya anda akan mencium aroma tanah ketika
kendi itu diisi air untuk pertama kalinya. Kendi yang belum pernah dipakai itu tidak bisa langsung digunakan untuk menyimpan air minum. Sebab, aroma air minum akan menjadi tercampur aroma tanah dan konon akan mengubah rasa menjadi agak getir. Hal ini maklum terjadi, sebab kendi itu diproses dengan cara pembakaran matang. Sehingga bagian dalam kendi pun ikut kering terkena panasnya pembakaran. Dan bilamana tercampur air, maka akan bersenyawa yang menyebabkan air itu menjadi kurang segar rasanya. Akan tetapi, justru ada sebagian orang yang menyukai air dari dalam kendi yang baru ini. Konon, rasanya menjadi sangat khas.
Bagi orang yang tidak menyukai, nampaknya akan sangat risih dan ingin segera menikmati kendi yang benar-benar mampu menyimpan dan menyegarkan air minum. Rasanya kesal sekali bila lupa menanyakan cara penggunaan kendi yang masih baru kepada penjualnya.
Nah, di sini, saya akan mencoba sedikit mengulas cara-cara yang saya ketahui agar kendi bisa digunakan untuk menghasilkan air minum yang segar. Bila anda baru membeli kendi, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.
Tips mencuci kendi air minum:
1. Cara untuk mencuci kendi sebenarnya sederhana saja.
Yang paling penting adalah hati-hati, jangan sampai kendi terpleset dari tangan, dan jangan sampai kendi terbentur sedikit pun; maka dari itu, ada baiknya ketika kita mencuci, kendi diletakkan pada meja/ wastafel kuat yg tidak sempit. Tangan yang satu memegangi kendi, tangan yang satunya menggosok kendi dengan spoon yang telah berbusa sabun.
2. Dalam menggosok kendi, spoon yang digunakan adalah jenis busa halus. Agar bagian permukan kendi tidak lecet, yang dapat mengakibatkan permukaan kendi nampak tercorat-coret nantinya.
3. Sabun yang digunakan adalah sabun yang bisa untuk buah-buahan dan sayuran, tidak boleh menggunakan sabun colek atau bahkan deterjen. Sebab, bila menggunakan sabun colek, maka aroma sabun akan masuk ke pori-pori kendi. Hal ini dapat menyembabkan aroma tanah berganti menjadi aroma sabun saat kendi digunakan untuk menyimpan air.
4. Untuk mencuci bagian dalam kendi, bila anda mempunyai sikat botol, gunakan sikat botol untuk menyikwt dinding dalam bagian kendi. Sebisanya saja tidak usah terlalu lama dalam menyikatnya.
Namun, bila anda tidak mempunyai sikat botol, anda dapat membersihkan air kendi dengan mengisi air hingga penuh, lalu dibuang kembali. Hal ini diulang-ulang sampai tiga atau lima kali.
5. Setelah selesai mencuci, kemudian lap seluruh permukaan kendi dengan lap kering yang halus. Jika sudah, biarkan 15-30 menit agar seluruh permukaan kendi dapat mengering.
Setetelah anda mencuci kendi dan kendi sudah cukup kering, lanjutkan ke cara berikutnya untuk mengurangi aroma tanah.
Ada beberapa cara untuk mengurangi/ menghilangkan bau tanah pada kendi air.
Cara tersebut diantaranya:
A.
Kendi Dibakar Lagi Dalam Bara Api.
Beberapa orang mengatakan, bahwa kendi air minum yang dibuat oleh pengrajin masih perlu disempurnakan. Penyempurnaan ini diantaranya dengan membakar lagi kendi tersebut dalam bara api. Tujuan yang dimaksud dari perlakuan ini selain untuk menciptakan rasa air minum yang segar nantinya, kendi juga akan menjadi lebih hitam dan dianggap lebih menarik. Akan tetapi, perlakuan ini hanya dilakukan oleh orang-orang dahulu yang sudah bisa melakukannya. Jika anda tidak pernah melakukannya, atau bahkan tidak mengerti tentang cara pembakaran barang gerabah tanah liat, ada baiknya jangan mencoba langkah ini. Sebab, bisa saja kendi menjadi pecah dan tidak malah dapat digunakan.
B. Kendi Digunakan Untuk Merebus Air.
Perlakuan yang lain lagi adalah, ada beberapa orang yang merebus air kendi diatas nyala api langsung. Hal ini lebih mudah daripada perlakuan A. Karena, untuk jaman sekarang, kendi ini tetap bisa direbus di atas nyala api kompor gas. Namun, jangan lupa, untuk merebus dengan api kompor gas, anda harus menggunakan nyala api yang paling kecil. Sebab, nyala biru pada api kompor gas lebih panas daripada nyala api pada tungku. Jika pada jaman dahulu, kendi digunakan untuk merebus di atas tungku (pawon) yang menggunakan nyala api dari kayu bakar.
Untuk memulai langkah ini, isi kendi itu dengan air hingga 80%, alias jangan sampai penuh. Hal ini untuk menjaga daya tahan kendi agar tidak bermuatan terlalu berat.
Kemudian, sebelum anda memulai merebus air pada kendi pastikan kondisi dinding-dinding kendi telah kering. Hal ini bisa di lap sebelumnya. Kemudian, nyalakan api kompor gas terlebih dahulu, atur ke dalam nyala api yang paling kecil. Lalu, letakkan kendi di atas kompor itu pelan-pelan. Jangan lupa, cara memegangnya adalah kedua tangan memegang bagian perut kendi (dinding kanan dan dinding kiri).
Setelah air dalam kendi mendidih, matikan api, dan kemudian biarkan kendi di atas kompor (jangan diangkat) hingga air benar2 dingin. Setelah itu, air dalam kendi tersebut dibuang, kemudian disalin (dibilas) dengan air siap minum, lalu dibuang lagi, baru setelah itu kendi bisa digunakan. Untuk lebih optimal lagi, perebusan kendi bisa diberi teh tubruk 1 sendok makan, dgn tujuan utk mempercepat hilangnya aroma tanah.
C. Kendi Diisi Air Hangat Berulang-Ulang.
Setelah kendi dicuci bersih dan kondisi luar-dalam sudah cukup kering, langkah selanjutnya adalah mengisi kendi dengan air hangat. Cara ini lebih praktis dan tidak terlalu beresiko daripada perlakuan A dan B.
Yang perlu diingat adalah kendi diisi dengan air hangat, bukan air panas. Sebab, beberapa orang pernah mengeluh setelah kendinya diisi air panas ternyata mengalami kebocoran. Wajar saja, namanya juga keramik setengah jadi, bila diisi air panas tentu bisa kaget. Perabot yang berbahan kaca/beling saja juga demikian.
Simak: Surat Terbuka Obat Corona
Air hangat yang digunakan untuk melakukan langkah ini adalah air yang bersuhu sekitar 40 hingga 50 derajat celcius. Atau, dalam istilahnya adalah "anget-anget kuku". Jika anda tidak mempunyai termometer, anda bisa mengecek kadar panas air itu dengan mencelupkan sendok logam, lalu diangkat. Bila sendok logam yang terkena air itu terasa masih panas, berarti masih perlu dilakukan pendinginan. Bila sendok logam hanya sedikit hangat, dan sudah dicek sedikit dengan jari anda bahwa air itu benar-benar hangat/ tidak panas, itu berarti sudah saatnya untuk melanjutkan perlakuan pada kendi. Untuk mempercepat penurunan suhu air, anda bisa mencampurkan air panas dengan air dingin hingga mencapai suhu yang diinginkan.
Tuangkan air hangat melalui lubang pengisian kendi. Dalam menuangkannya harus sangat pelan-pelan. Agar dinding-dinding kendi tidak kaget dan tidak retak. Pengisian air hangat sampai agak penuh (+/- 80% dari total daya tampung air), lalu sedikit goyangkan agar kendi agak terkocok. Setelah itu, buang air tersebut.
Perlakukan air hangat ini bisa diulang - ulang sampai dua atau tiga kali.
D. Diisi Air Siap Minum Selama 5 Hari.
Perlakuan ini terbilang paling mudah dan tidak beresiko tinggi. Setelah kendi dicuci bersih, kemudian dibilas (bagian dalam) dengan air siap minum, kemudian didiamkan dalam tempo 1 x 24 Jam. Setelah satu hari satu malam, ganti air yang ada dari dalam kendi itu dengan air baru, lalu diamkan lagi. Lakukan hal ini selama 5 hari. Pada hari ketiga, keempat, dan kelima, anda bisa mengecek kondisi air dengan sedikit meminumnya. Bila masih terasa aroma tanah, lakukan hingga hari ketujuh. Setelah itu, niscaya kendi bisa digunakan lebih baik daripada kondisi sebelumnya.
Masih ada beberapa cara lagi untuk menghilangkan aroma tanah pada kendi, diantaranya dengan diisi rebusan air daun salam. Cara ini juga mesti diulang dua atau 3 kali, dengan diakhiri dibilas bagian dalam kendi dengan air hangat.
Semua langkah di atas ada yang bisa langsung berhasil hilang aroma tanahnya, ada juga yang masih tersisa sedikit bau tanah. Hal ini wajar, karena pembakaran dan jenis tanah liat yang dipakai berbeda-beda antara satu pengrajin dengan yang lainnya. Namun, aroma tanah akan benar-benar hilang setelah beberapa hari anda menggunakan air kendi tersebut. Biasanya, 3 hari sampai 7 hari setelah perlakuan, air kendi akan terasa murni tanpa aroma tanah sama sekali.
Kemurnian rasa air yang tersimpan dari dalam kendi tanah liat, diakui kenikmatannya oleh banyak orang. Kendi, sebuah perabot antik yang tak boleh dilupakan. Jika anda baru saja membeli kendi, itu artinya anda akan belajar pola hidup sehat yang sederhana. Lakukan tips di atas dengan hati-hati, jangan sampai anda melukai kendi karena ketelodoran anda. Kendi, simbol kesegaran air yang ada sejak jauh kita belum ada.
Selamat menikmati kesegaran air kendi. ;)